Rabu, 11 April 2007

Pengalaman gado-gado

Tambah lagi ya.... sedikit cerita pengalamanku.

Kelar kuliah, aku mengawali karir as a PNS. Awalnya hanya iseng, ikut temen-temen Geodesi, katanya hanya latihan test cari kerja. Daftarnya aja hari tekahir, jam menjelang penutupan. Di Yogya (kangen main ke Yogya, suasana Jl. Kaliurang karangasem ct III/27 Yk, Gudeg Yu Djum :) ). Saat itu pengen PNS di Yogya, (Biar dekat Sultan + Ratu Hemas kali ye....). Tapi kenyataan lain, aku dan teman-teman dapat pangilan melapor ke Biro Bangda Depdagri, Jl. Kalibata Jakarta. Terima SK, Penempatan di Bappeda Prov. Sulawesi Utara. Jadilah CPNS. Status PNS Pusat diperbantukan ke Bappeda Prov. Sulawesi Utara. Wah...temanku iseng, jadi pembantu di Manado to Mo! yah..begitulah, namanya juga pelayan masyarakat. Tidak ada bayangan menjalani karir di Manado, tanah Kawanua. 3 orang asal Yogya ditempatkan di Manado, asyiknya penempatan pada 1 kantor, tambah temen & aku tetap bisa ngomong jawa (seperti waktu mahasiswa S1) he...he...he.... walaupun boso jawi pasaran, ora opo-opo sing penting ngerti.
Mengawali kerja, kata temen-temen Bappeda-ku, logatku Jowo bangat, jelas dong, 6 tahun di Yogya. Aku ditempatkan lagi sebagai staf yang menangani Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. ilmu geodesi ku ndak banyak yang yang teraplikasi (bukan instansi teknis sih...). Untungnya ada Proyek LREP, MREP yang berbasis Sistem Informasi Geografis. Nah, disitulah awalnya aku berkecimpung dengan masalah Tata Ruang, Perkotaan, Lingkungan Hidup, Perencanaan Pembangunan, dan masih banyak lagi. salah satu pelajaran penting yang terserap selama di Bappeda, penguasaan berbagai bidang secara makro, walaupun ada beberapa penguasaan sampai ke hal teknis. Bosku bilang, harus pintar, karena orang lain menganggap pegawai Bappeda tau banyak tentang banyak hal.
Kesempatan untuk mengembangkan kapasitas juga terbuka lebar, training perencanaan, peningkatan kemampuan bahasa inggris, training manajemen perkotaan, kelautan, kadang di Manado, Jakarta, Makassar, Yogyakarta. Rapat-rapat koordinasi juga membuka wawasan yang lebih luas dan mengunjungi kota dan daerah-daerah lainnya. Kesempatan S2 juga aku raih ketika aku bekerja di Bappeda Sulawesi Utara. Terakhir aku diberkati dan dapat anugerah sebagai Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang Penelitian, sebelumnya PLT Kasi IPTEK.
Banyak pengalaman yang menjadi catatan hidup, suasana kekeluargaan yang selalu memunculkan kehangatan, keceriaan. Hidup di Manado ternyata menyenangkan. Di Yogya senang, di Manado jg. Akhirnya aku simpulkan di manapun aku ditempatkan Tuhan, pasti dapat kesukacitaan. Amin!
Salah satu yang ndak bisa aku lupakan makanan minahasa (ada yang bilang makanan manado, rica-rica,, uh..sedap bangat. (masih aku usahakan setiap minggu mencicipi makanan khas kawanua itu). Ciri khasnya. pedaaaaaass mar enak tenan.... Makanan manado itu banyak sekali bumbu-bumbunya (rempah-rempah). Katanya banyak rumpu-rumpu.... jadi lapar nih... Pengen makan kuah asam kepala ikan kakap.......
Nah...sekarang aku di Jakarta, pindah kerja ke Ditjen Pemerintahan Umum. Kerjaan berbeda lagi, jadi tambah lagi wawasan dan temen-teman yang baru. Ada nuansa yang berbeda. Aku mulai lagi dari awal sebagai staf..he...he...he... resiko keinginan sendiri untuk pindah. Februari 2007 kembali kuawali karirku.

Tidak ada komentar: