Selasa, 19 Juni 2007
Penyerahan PP dan Permendagri
19 Juni 2007, Hari ini kuawali dengan berangkat ke kantor lebih pagi dari biasanya. Ada helatan yang bersifat prestisius di subdit batas antar daerah. Penyerahan PP perubahan batas wilayah dan Permendagri Batas Wilayah untuk Prov. Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kab. Cilacap, Banyumas, Brebes, Sumenep, Pamekasan, Buleleng, Karangasem dan Kota Tegal. Bupati dan pejabat dari masing-masing daerah hadir dalam acara penyerahan tersebut.
Acaranya memang berlangsung 2 jam (seperti yang direncanakan). Tapi persiapan penyelenggaraan acara, wah.... sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran. Menahan mata agar tetap melotot di depan monitor. Terkadang ndak kuat, sesaat tertidur juga di kursi, terjaga saat kepala mengangguk, trus lanjut lagi berkutat dengan komputer. Kerja memang keroyokan, masing-masing sudah dapat porsi tugas dari Pak Kartiko. Beliau langsung mengarahkan. Hari sabtu sebelumnya didahului lembur, siapkan materi bapak mendagri terkait dengan "isu provinsi kepulauan".
Berbicara tentang penyelesaian batas antar daerah, seolah-olah kerja yang tidak henti. Selama daerah masih bertetangga, selama itu pula ada potensi ke arah persengketaan yang bisa saja mengarah ke konflik sosial jika tidak dikelola dengan bijak. Masalah batas bukan hanya sebatas garis di peta, tetapi ada kandungan sosial budaya, sejarah dan yuridis formal yang harus dilalui hingga penentuan koordinat lapangan. Semuanya akan tergambar dalam peta batas daerah.
Suatu prestasi (kata pak dirjen) dengan lahirnya 1 PP dan 3 Permendagri. Prosesnya bertahun-tahun. Kasus sengketa batas lebih rumit lagi di wilayah luar Jawa. kedidakpercayaan diantara masyarakat satu desa dalam keberpihakan ke wilayah tertentu. Terusir dari kampung, hanya karena batas wilayah. Kadang sulit diterima akal, tetapi begitulah kenyataan di lapangan.
Rakyat kecil jadi korban, padahal keinginan mereka sebenarnya hanya hidup rukun, damai, tetapi karena kecurigaan atara pro dan kontra menyangkut cakupan wilayah, terjadilah sengketa. Akhirnya penetapan dan penegasan pasti batas daerah semakin sulit.
Ada harapan tahun 2007 ini, 11 PP dan Permendagri batas wilayah akan bisa lahir. Selama ini pembahasan dengan Tim Kecil Komisi II DPR cukup intensif. Mudah-mudahan dengan adanya batas daerah yang jelas, tidak ada lagi saling curiga dan sengketa diantara masyarakat dan daerah yang bertetangga. Semoga. Ayoooo semangat trus Subdit Batas Antar Daerah Dirwiltas Ditjen PUM Depdagri.
Semoga.
Selasa, 12 Juni 2007
Hari Ulang Tahun, Hari Jadi
Hari Ulang Tahun, Hari Jadi.
Beranjak remaja, perayaan ulang tahun, umumnya tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Masih dengan kemeriahan lilin, kue tart, balon, tepuk tangan dan lagu yang sudah sangat dihapal luar kepala bahkan oleh anak usia tiga tahun sekali pun. Bedanya mungkin pada pestanya yang lebih beragam, makanannya yang tak lagi dibungkus plastik berisi permen dan makanan kecil. Musiknya pun mulai bergeser ke selera ABG, hentakan musik yang memekakkan telinga (kenapa yahhh begitu?), acara yang dikemas sedemikian rupa yang saya sendiri kadang tak paham kaitan kemasan acara dengan makna ulang tahunnya. Kadang dengan thema tertentu pada saat ulang tahun ketujuh belas. Kedewasan, Kebebasan… beribu ragam thema acara ultah yang mungkin makna sebetulnya tidak dimengerti yang punya hajat. Ikut-ikut tren aja. Peluk cium masih ada, cuman bedanya sekarang datang dari teman-teman sebaya, mungkin juga dari seseorang yang menjadi tamu spesial di pesta itu.
Ulang tahun bukan sekedar tanda usia bertambah satu tahun. Ulang tahun sejatinya adalah anugerah Tuhan. Dianugerahkan-Nya bonus usia tanpa kita minta, dan tanpa diminta-Nya pula, kita terpanggil untuk mensyukurinya, dengan hati, dengan iman. Melalui pikiran dan perbuatan
Umur adalah Nikmat dari-Nya.
Saat berulang tahun, sejatinya kita mengingat lagi perjuangan seorang ibu yang melahirkan, berlelah membesarkan, sabar mendidik dan curahan kasih yang tidak henti. Tertuju hanya untuk buah hatinya, sang anak. Berulang tahun, bertambah usia, bartambah kasih sayang untuk bunda yang melahirkan kita.