Senin, 20 Agustus 2007

Kemeriahan 17 an



17 an .... itulah kata yang sering dikonotasikan dengan serangkaian acara dalam nenyambut dan memeriahkan peringatan hari kemerdekan Indonesia yang tahun ini jatuh pada peringatan ke 62. menjelang tanggal 17 Agustus, nuansa merah putih semakin kental, pesona merah putih menghiasi setiap bangunan, rumah, mobil, ornamen-ornamen taman jakarta. Tentu saja hal seperti ini juga terjadi di seantero wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Masyarakat Jakarta....sangat antusias, serangkaian kegiatan (seperti pada tahun-tahun sebelumnya) mengadakan berbagai macam perlombaan.
Di seputaran jalan Jaksa, Kebon Sirih, kemeriahan itu sudah menggaung sejak malam tanggal 16. Ada beberapa pengumuman yang disuarakan, upacara, lomba tiup balon, sepak bola pake daster, lomba makan kerupuk, joget pasangan dengan jeruk, joget dengan balon, memasukkan paku ke dalam botol, menendang bola dengan terong yang digantung di antara kaki dan karnaval kereta hias anak-anak.
Usai peringatan detik-detik proklamasi, pesta lomba 17-an dimulai. Anak-anak menjadi peserta lomba yang dominan. Dimulai dengan karnaval kereta hias anak-anak, menarik dengan asesoris warna yang bervariasi, menjadi awal perta kemeriahan 17 an di jalan Jaksa. Yang unik, para orang tua yang lebih ribut, mendorong kereta, membujuk anaknya agar tetap duduk manis di keretanya. Teriakan menyemangati yang terus diberi penonton, yang terkadang menbuat anak-anak takut dan menangis....lucu... akhirnya ibu-bapa nya turun tangan dengan bujuk rayu hingga anaknya lanjut lagi mengayuh kereta hiasnya.
Para expatriat juga turut ambil bagian dalam pesta 17 an di jalan jaksa. Asesoris merah putih lengket di kepala dan pipi, makin cantik aja..... Teriakan mereka menambah suasana lain. Wah.. mereka justru lebih semangat, tidak menghiraukan panas terik matahari yang sangat, menusuk-nusuk kulit. Tetap aja mereka berteriak yang lantang memberi semangat kepada anak-anak yang lomba niup balon, makan krupuk, masukkan paku ke dalam botol dan nendang bola dengan terong. Mimik peserta lomba penuh kegembiraan, wajah lucu lomba joget pasangan pake jeruk dan balon. Ehh..ternyata oma-oma ikut juga. Dengan diiringi lagu dangdut yang hingar bingar, mereka meliukkan badan mengikuti irama gendang. Berusaha bertahan hingga jeruk atau balon tetap dempel di antara kepala pasangan joget. Semua merasa menang, tidak ada yang kalah. Yang utama partisipasi ikut memeriahkan 17 an.
Sepak bola (di jalan Wahid Hasyim depan RM Babe Lyli). Peserta pake daster, dan beberapa expatriat ikut bermain. Tapi, aku tidak menemukan lomba panjat pinang....... Yang pasti 17 an di Sekitar jalan jaksa sangat meriah.

Tidak ada komentar: